Bandung, 7 Januari 2024
Oleh: Saidah Fauziah Nursalimah
Pentas drama menjadi salah satu wadah ekspresi seni yang tak hanya menghibur, tetapi juga memperkaya budaya dan sastra. Dalam rangka merayakan kreativitas mahasiswa, Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Angkatan 2021 melalui mata kuliah Drama yang diampu oleh pak Resa Restu Pauzi, S.Pd, M. Hum. menggelar acara Pentas Drama yang menjadi jadwal tahunan bagi mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab pada tanggal 5-6 Januari 2024 di gedung Aula Abdjan Soelaeman. Acara yang digelar selama dua hari tersebut berhasil menarik perhatian banyak penonton dengan mempertontonkan beberapa karya dramatis yang mengesankan.
Dalam pentas yang digelar di aula Abdjan Soelaeman tersebut, berbagai kelas mempersembahkan karya-karya unik yang memukau. Berikut adalah rangkaian drama yang dipentaskan:
- Taplak Meja (Kelas B) tanggal 5 Januari 2024
Drama Taplak Meja karya Herlina Syarifudinyang dipentaskan oleh kelas B memukau penonton dengan cerita yang mengangkat tema kehidupan sehari-hari. Dengan dialog yang mengalir alami, para pemain berhasil menghadirkan potret kehidupan sehari-hari sebuah keluarga dengan kedalaman emosi dan realisme yang mengesankan.
2. Laila Majnun (Kelas C) tanggal 5 Januari 2024
Kelas C mempersembahkan drama Laila Majnun, sebuah kisah cinta yang melegenda dalam sastra Arab. Para pemain berhasil menghidupkan karakter-karakter dalam cerita tersebut dengan penuh emosi, dan didukung dengan kondisi alam berupa suara Guntur yang menggelegar tepat pada scene kemarahan Qois yang diperankan oleh Ikhsan Fahmi sehingga penonton terbawa dalam alur cerita dan yang memikat.
3. Ayahku Pulang (Kelas D) tanggal 6 Januari 2024
Drama Ayahku Pulang karya Usman Ismail mengangkat tema tentang perjalanan emosional seorang anak yang menanti kepulangan sang ayah. Cerita yang mengangkat tema kehilangan dan kekuatan keluarga ini berhasil menyentuh hati penonton dengan alur yang penuh dengan perenungan.
4. Kartini Berdarah (Kelas A) tanggal 6 Januari 2024
Kelas A mempersembahkan drama Kartini Berdarah Karya Amanatia Junda S yang mengangkat kisah perjuangan seorang wanita dalam meraih hak-haknya. Dengan dialog yang kuat dan permainan karakter yang meyakinkan, drama ini berhasil menginspirasi penonton tentang pentingnya perjuangan dalam mencapai cita-cita.
5. Aku vs Ayahku (Kelas E) tanggal 6 Januari 2024
Kelas E melakonkan drama yang berjudul Aku vs Ayahku karya Budi Ros, dengan penampilan apik dari para pelakon membawa para penonton mendalami emosi Marzuki, Marni dan Anto yang berbalut komedi si Cepi yang diperankan oleh Tahta Fakhrurrozi. Suasana Aula dipenuhi gelak tawa ditengah ketegangan konflik dalam drama. Kelas E juga menampilkan nyanyian yang musiknya diaransemen oleh Wilda dan Romadhoni dan menutup tampilan dengan seluruh lakon dan kru menyanyikan lagu Iwan Fals yang judulnya Kemesraan sehingga menciptakan kesan tersendiri bagi penonton.
Antusiasme Penonton
Para penonton yang memadati Aula Abdjan Soelaeman terlihat sangat antusias menyaksikan pentas drama ini. Mereka terhanyut dalam alur cerita yang disajikan dengan apik oleh para pemain. Setelah pertunjukan selesai, tidak sedikit yang memberikan tepuk tangan meriah sebagai apresiasi atas karya yang telah dipentaskan.
Salahsatu penonton, Nysa Eka Fadila dari jurusan Hukum Keluarga menyatakan “Asyik banget nontonnya, kita jadi merasakan berbagai emosi dan belajar problem solving namun dibawa santai dengan komedi komedi ringan yang dibawakan pemain”.
Kesimpulan
Pentas Drama Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada tanggal 5-6 Januari 2024 berhasil menjadi ajang yang menginspirasi dan memperkaya wawasan tentang seni drama serta sastra. Karya-karya yang dipentaskan dengan apik oleh para mahasiswa menunjukkan bakat dan dedikasi mereka dalam bidang seni teater. Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan untuk terus mengembangkan potensi kreativitas mahasiswa dalam dunia seni.